Ku lihat secercah cahaya senja
Tersamar redup di ufuk barat
Langit kelam berselimut gelap
Takdir yang tergaris jelas
Telah menghampiri waktunya
10 April 2013
Di waktu itu....
Langit tampak indah berseri
Terang benderang menyinari hariku
Bersinar cerah menghibur diri
Terlena dengan indahnya waktu
Seketika...
Kabar datang melalui hembusan udara
Membawa setumpuk keresahan
Langit suram dengan segera
Angin menderu bertanda hujan
Berlalulah semua waktu
Langit suram perlahan menangis
Setitik air terjatuh silih berganti
Hembusan angin berhilir lembut
Menambah suasana sendu waktu
Detik detik kehidupan terasa nyata
Tak ada yang kekal di dunia yang fana
Silih berganti manusia mengisi kehidupan
Hari demi hari di rajutnya,
Hingga akhirnya sirna
Di saat hari mulai gelap...
Ku berjalan dengan perlahan
Di atas langit suram bersedih
Tiap langkahnya mengingatkan akan hari ini
Ku melangkah tepat disana
Ku melihat dia tepat di matanya...
Sewaktu itu....
Ia tersenyum bagai mentari di pagi hari
Tersipu malu dicampur duka
Ku ingat sekali setiap raut wajahnya
Ku ingat betul ada sesuatu padanya
Ku ingat ia benar itu nyata
Waktu seolah tidak berdetik
Diam sesaat tak bergeming
Tak terbendung rasa dihati
Ingin sekali ku berkata
Sesuatu yang tidak bisa kujelaskan
Satu yang ku yakini
Ini bukan mimpi
Disaat waktu kembali berdetik
Perlahan kabut tebal pun sirna
Sinar mentari mulai terlihat samar
Entah akan kehadiranku
Ataukah sesuatu yang lain
Terasa senang dihati
ia kembali bersinar